Lepaskan Pengampunan
Pembacaan :
2 Samuel 13:21-29
Absalom
benci kepada Amnon saudara tirinya karena ia memperkosa Tamar adik kandungnya.
Kebencian ini dipendam selama dua tahun menjadi dendam dan berakhir dengan
pembunuhan.
Sebenarnya ia bisa menyelesaikan masalahnya jika terbuka terhadap
ayahnya yaitu Raja Daud untuk menghukum Amnon, tetapi ia tidak melakukan hal
tersebut, ia terus menyimpannya dan mencari kesempatan untuk membunuh Amnon.
Kebencian
dan dendam yang tidak segera diselesaikan akan berakibat fatal bagi siapa saja
yang memilikinya. Perasaan tersebut akan menyetir setiap orang yang dikuasainya
untuk memenuhi suatu kepuasan tertentu yaitu kepuasan menyakiti.
Hal ini dapat
terjadi apabila orang yang dibenci atau didendam mengalami hal yang buruk. Tentu saja hal ini bukan sikap yang
dikehendaki oleh Tuhan, Ia menghendaki agar kita melepas pengampunan, melepas
kasih dan maaf kepada orang yang
menyakiti kita walaupun kadangkala itu sangat sulit dan tidak mungkin menurut
perasaan kita.
Melepas kasih dan maaf bagi orang yang membenci kita hanya dapat
dilakukan dengan iman, yaitu kita melakukannya karena Tuhan memerintahkan kita
untuk melakukannya.
Matius 5:44 mengatakan : Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi
mereka yang menganiaya kamu.
Kita
percaya ketika kita melakukan perintah Tuhan, damai dan sejahtera akan
melingkupi kita menggantikan perasaan benci dan dendam.
Apakah saat ini Anda sedang menyimpan kemarahan dan dendam?
Apakah
kemarahan dan dendam itu menyetir Anda untuk merencanakan hal-hal yang buruk
bagi seseorang?
Jika ya, segeralah mengambil waktu untuk berdoa mengaku kepada
Tuhan dan lepaskan pengampunan bagi orang tersebut, rasakan sukacita dan
kelegaan dari Tuhan. Tuhan memberkati (ZK)
Komentar