Abraham Menyembah Allah Yang Benar
Apa yang Abram lakukan ketika ia berjumpa dengan Allah?
KEJADIAN 12:6-9 (TB) Abram berjalan melalui negeri itu sampai ke suatu tempat dekat Sikhem, yakni pohon tarbantin di More. Waktu itu orang Kanaan diam di negeri itu. Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: "Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu." Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya.
Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah timur Betel. Ia memasang kemahnya dengan Betel di sebelah barat dan Ai di sebelah timur, lalu ia mendirikan di situ mezbah bagi TUHAN dan memanggil nama TUHAN. Sesudah itu Abram berangkat dan makin jauh ia berjalan ke Tanah Negeb.
Setelah mendapat perintah dan janji-janji Tuhan, Abram tanpa bertanya segera pergi sesuai perintah ALLAH kepadanya. Seperti yang dijelaskan di dalam renungan hari ke-2 bahwa Tuhan tidak menyebutkan Abram harus kemana, tetapi di ayat ke-5 dari pasal 12 menyatakan bahwa mereka menuju ke Kanaan dan sampai di suatu tempat bernama Sikhem, sebuah tempat di Utara Yerusalem.
Di Sikhem ini lah untuk pertama kalinya Tuhan menyatakan bahwa Ia akan memberikan negeri Kanaan kepada keturunan Abram. Kurang lebih 500 tahun kemudian janji ini digenapi ketika bangsa Israel memasuki tanah Kanaan dipimpin oleh Yosua.
Setelah mendapat janji Tuhan, Abram untuk pertama kalinya mendirikan mezbah (מִזְבֵּחַ - baca Mizbeach) yang berarti tempat korban persembahan.
Abram mendirikan mezbah untuk יְהוָֹה / YHWH dibaca Adonai. Mezbah ini didirikan oleh Abraham karena Allah telah menampakkan diri kepadanya.
Di perjanjian lama, Mezbah pertama kali dibangun oleh Nuh untuk mempersembahkan korban.
Kejadian 8:20 (TB) Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.
Dan yang kedua mezbah dibangun oleh Abram di Sekhem (Kej 12:7)
Tercatat bahwa selama Abraham hidup ia mendirikan beberapa Mezbah.
Pertama, ketika Allah menyatakan diriNya kepada Abram di Sekhem dan memberikan janji untuk keturunannya, Abram untuk pertama kalinya mendirikan mezbah (Kej 12:7).
Yang kedua, ketika ia mendirikan kemah untuk pertama kalinya diantara Betel dan Ai. Disinilah Abram mendirikan mezbah dan mulai memanggil nama TUHAN. (Kej 12:8)
Ketiga, di dekat pohon-pohon Terbantin di Mamre dekat Hebron. (Kej 13:18).
Keempat, di salah satu gunung di tanah Moria ketika ia hendak mempersembahkan Isak anaknya yang tunggal. (Kej 22:9)
Melalui Mezbah ini kita dapat melihat bahwa Abram telah memulai peribadatan dan penyembahannya kepada Tuhan setelah menampakkan diri dan menyampaikan janjiNya. Artinya Abram percaya dan mengakui pribadi yang menampakkan diri kepadanya adalah Tuhan yang layak dipercaya, dipuji, disembah dan dimuliakan.
Perjumpaan Abram dengan Allah Yang Benar menyelamatkannya membuat ia secara otomatis meninggalkan, menyingkirkan ilah-ilah, tuhan-tuhan lain yang ia sembah sebelumnya dan mulai menyembah kepada Adonai di seumur hidupnya.
Dimanapun ia berada, ketika mengalami sesuatu yang dari Tuhan, ia mendirikan Mezbah, beribadah kepada Allah dan memuji Tuhan.
Dengan ibadah dan penyembahannya yang baru ini, dengan meninggalkan berhala-berhala sesembahan, ia beserta keluarganya semakin diberkati, disertai dengan hebat dimanapun berada, dan janji-janji yang Allah telah berikan digenapi dalam hidupnya.
Untuk direnungkan:
⏳ Bagaimanakah perjumpaan Anda dengan Allah?
⏳ Apakah Anda tetap mengingat Allah dimana pun berada?
⏳ Bagaimanakah peribadahan Anda kepada Tuhan?
⏳ Apakah dimana pun Anda berada, anda tetap konsisten untuk menyembah Allah yang benar?
⏳ Apakah masih ada berhala-berhala atau tuhan-tuhan lain yang masih dipertahankan, masih belum dibuang secara keseluruhan?
Jika masih ada maka itu adalah salah satu alasan mengapa berkat Tuhan masih terhalang untuk sepenuhnya dicurahkan ke dalam hidup saudara dan keluarga saudara.
🕎 Segeralah berkomunikasi dengan Tuhan. Bangunlah mezbah dimanapun Anda berada, maka Anda pun dapat menikmati berkat-berkat dari Allah sama seperti Abraham menikmatinya.
Komentar