Cakrawala & Samudera di atas Langit

Seperti apakah "Samudera" di atas Langit?

Ada beberapa fakta yang sangat mengagumkan ketika kita membaca dan merenungkan Kejadian 1:6-10

Di Penciptaan hari kedua ini, tertulis Allah menciptakan Cakrawala (רָקִיעַ baca: Raqia) yaitu suatu ruang melengkung seperti busur di atas bumi. 

Yang kemudian Allah menamakan cakrawala ini Langit (שָׁמַיִם baca: Shamayim). Kemudian Ia memisahkan air yang ada di atas Langit dan air yang ada di bawah langit, sehingga diantara langit ada dua kumpulan air.

Kita sudah mendapatkan informasi di awal bahwa Langit (Shamayim) sudah ada ayat 1 begitu juga dengan  kumpulan air  (Tehom) yang sangat luas dan dalam (samudera) dan bumi (Ereth) sudah ada sebelum Tuhan memulai Penciptaan lainnya yang diidentifikasikan dengan lingkup waktu. 

Dengan demikian kita dapat memahami berdasarkan penjelasan ini bahwa Langit dengan dimensi ruang secara keseluruhan di alam semesta ini sudah diciptakan awal sebelum Penciptaan hari pertama, sedangkan Langit dengan dimensi ruang yang diciptakan secara khusus terletak di atas bumi diciptakan pada hari kedua. 

Begitu juga dengan air yang dimaksud di ayat 2 adalah kumpulan air yang masih menyatu bahkan bumi pun masih terselubung atau terbenam di dalam kumpulan air tersebut. Sehingga seperti yang tertulis bahwa Roh Allah melayang-layang "hanya" di atas permukaan kumpulan air yang sangat besar (samudera)

Yang menjadi pertanyaan adalah seperti apakah air yang di atas langit itu? Tentu saja kita bisa dengan sangat mudah mengenal bahwa kumpulan air yang ada di bawah langit adalah laut baik air tawar ataupun asin,  namun seperti apakah kumpulan air di atas Langit? Apakah itu adalah hujan? Apakah ada kumpulan air yang tidak terlihat di atas sana? Apakah itu adalah Ozone?

Tentu saja informasi yang lebih jelas mengenai ruang angkasa  di zaman Musa belum tersedia sehingga tidak dijelaskan lebih terperinci tentang seperti apakah air yang ada di atas langit. Apakah itu adalah awan dan hujan? Di  Alkitab tidak ada yang tertulis bahwa air di atas langit adalah hujan. 

Di zaman modern ini kita mengetahui bahwa di langit tidak ada kumpulan air yang luas seperti samudra, namun kita mengenal apa yang dinamakan lapisan Ozone yang melingkari bumi, setelah itu hanya ruang hampa udara berisi benda-benda langit. Tidak pernah dilaporkan oleh para astronot mereka menemukan sekumpulan air ada di atas langit.

Dengan demikian seperti apakah air di atas langit itu? Ini menjadi misteri bagi umat manusia yang hidup di muka bumi karena di Alkitab tidak tertulis Elohim memberikan nama apa untuk air yang ada di atas langit dan juga tidak menjelaskan apa-apa mengenai keberadaan air di atas langit.

Satu-satunya penjelasan di Alkitab yang merujuk kepada keberadaan air di atas langit adalah ketika Tuhan menghukum dunia dengan air bah. Di Kejadian pasal 7:11-12 dikatakan bahwa mata-mata air Samudera terbuka dan pintu-pintu langit terbuka sehingga hujan lebat turun selama 40 hari 40 malam tanpa henti. 

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat persediaan air yang sangat besar yang ada di langit sehingga air hujan turun bukan karena proses kondensasi di langit melainkan karena diturunkan oleh Tuhan. 

Dari manakah cadangan air yang begitu banyak sehingga hujan bisa turun sedemikan lama selama air bah? Hal ini bisa menjadi sangat masuk akal bila dikaitkan dengan Kejadian 1:7 

Renungan: Betapa ajaibnya Elohim Pencipta dan Pengatur alam semesta ini. Air yang merupakan kebutuhan utama Makhluk Hidup dan bumi ini disediakan Allah terlebih dahulu dan disediakan dengan melimpah.

Air yang menopang kehidupan makhluk hidup disediakan oleh Allah di bumi di bawah langit dan di diturunkan dari atas langit supaya manusia dapat memahami bahwa berkat Tuhan datang dari atas yaitu Elohim Pencipta Langit dan Bumi.

Dengan demikian benarlah apa yang dikatakan oleh Pemazmur di dalam Mazmur 19:2  "Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;"

Maukah Anda memuji dan memuliakan nama Tuhan ketika memahami kebenaran ini?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL PENULIS KITAB MARKUS (1)

Apakah Yesus Allah?

Apakah Allah Disalib?