Misteri Panggilan Allah kepada Abraham

Mengapa Terah tiba-tiba membawa Abram, Sarah dan Lot menuju Kanaan dari Ur-Kasdim? Mengapa ia juga tiba-tiba berhenti dan menetap di Haran dalam perjalanannya menuju Kanaan?


Kejadian 11:27-32 (TB)  Inilah keturunan Terah. Terah memperanakkan Abram, Nahor dan Haran, dan Haran memperanakkan Lot.  Ketika Terah, ayahnya, masih hidup, matilah Haran di negeri kelahirannya, di Ur-Kasdim. Abram dan Nahor kedua-duanya kawin; nama isteri Abram ialah Sarai, dan nama isteri Nahor ialah Milka, anak Haran ayah Milka dan Yiska. Sarai itu mandul, tidak mempunyai anak.  Lalu Terah membawa Abram, anaknya, serta cucunya, Lot, yaitu anak Haran, dan Sarai, menantunya, isteri Abram, anaknya; ia berangkat bersama-sama dengan mereka dari Ur-Kasdim untuk pergi ke tanah Kanaan, lalu sampailah mereka ke Haran, dan menetap di sana. Umur Terah ada dua ratus lima tahun; lalu ia mati di Haran. 

Ada beberapa fakta yang menarik yang dinyatakan melalui pembacaan ini: 

  1. Terah memiliki 3 anak yaitu: Abram, Nahor dan Haran. Haran dikatakan mati di negeri kelahirannya yaitu di Ur-Kasdim. Namun Haran ini memiliki anak bernama Lot, Milka dan Yiska. 
  2. Milka anak Haran menikah dengan paman kandungnya yaitu Nahor.
  3. Nama asli Abraham adalah Abram (אַבְרָם baca: Abram) yang berarti Bapa  atau ayah yang mulia.
  4. Ayah Abram bernama Terah yang memiliki usia 205 tahun. Sesudah Terah tidak ada lagi  tercatat usia manusia yang lebih dari 200 tahun. 
  5. Abram memiliki istri yang mandul bernama Sarai, Sarai juga kemudian dijelaskan oleh Abraham adalah saudara tirinya. Kejadian 20:11-12 (TB) Lalu Abraham berkata: "Aku berpikir: Takut akan Allah tidak ada di tempat ini; tentulah aku akan dibunuh karena isteriku.Lagipula ia benar-benar saudaraku, anak ayahku, hanya bukan anak ibuku, tetapi kemudian ia menjadi isteriku. 
  6. Terah tiba-tiba membawa Abram anaknya, Sarai istri Abram dan Lot cucunya yaitu anak Haran untuk pergi ke Kanaan. Dengan demikian Nahor tetap tinggal di Ur-Kasdim bersama-sama dengan istrinya yaitu Milka dan saudarinya Yiska. 
Pertanyaannya mengapa tiba-tiba Terah membawa hanya Abram, Sarai dan Lot? Sebagai kepala keluarga mengapa ia tidak membawa juga anaknya Nahor dan cucunya Yiska? 

Perlu kita ketahui juga bahwa Terah pada saat itu, begitu juga Abram, Nahor dan Haran menyembah allah-alah lain. 

Yosua 24:2 (TB)  Berkatalah Yosua kepada seluruh bangsa itu: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Dahulu kala di seberang sungai Efrat, di situlah diam nenek moyangmu, yakni Terah, ayah Abraham dan ayah Nahor, dan mereka beribadah kepada allah lain. 

Terah membawa mereka ke Kannaan, seperti ia tiba-tiba mendapat inspirasi untuk pindah ke sana. Kanaan ini seperti yang kita ketahui bahwa Kanaan adalah tanah perjanjian dimana akan diberikan kepada Israel keturunan Terah. Tetapi janji diberikan bukan kepada Terah melainkan kepada Abraham.

Kanaan pada saat itu merupakan wilayah keturunan Ham (Kej 10:6), merupakan suatu bangsa yang terkutuk, bangsa yang besar, kuat dan penyembah berhala (Bilangan 13:28 ; Ulangan 29:17).

Alkitab tidak menjelaskan alasan dengan detail mengapa tiba-tiba Terah hanya membawa Abram, Sarai dan Lot untuk pindah  ke Kanaan, tetapi ada sesuatu yang menarik! Ketika dalam perjalanan menuju Kanaan mereka "singgah" di Haran dan menetap di sana sampai dengan Terah meninggal dunia.

Mengapa singgah di Haran? Mengapa tidak meneruskan perjalanan sampai tinggal di Kanaan?

Pasal 12 ayat 1- 3 memberikan jawaban mengapa Terah  seperti tergerak untuk pindah ke Kanaan dan mengapa ia dalam perjalanan tiba-tiba tinggal dan menetap di Haran.

Ayat 1-5 mengatakan

Kejadian 12:1-3 (TB)  Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." 

Di ayat 1 memberikan suatu gambaran tentang kedaulatan pemilihan יְהוָֹה ( YHWH dibaca Adonai berdasarkan ketentuan orang Yahudi) terhadap Abram. Tiba-tiba saja Adonai menyatakan diriNya kepada Abram, bukan karena Abram melakukan sesuatu yang baik sehingga Adonai menyatakan diriNya, bahkan Yosua menjelaskan bahwa pada saat itu Abram sedang menyembah allah-alah lain.

Dengan demikian jelas alasan mengapa Terah seperti tergerak untuk pindah ke Kanaan dan menetap di Haran yaitu karena Adonai memiliki rencana khusus terhadap Abram.

Abram harus keluar dari Ur-Kasdim karena ia dikhususkan Adonai untuk menerima janji khusus. Alasan Adonai memilih Abram adalah mutlak berdasarkan kedaulatanNya, sama sekali bukan karena apa yang Abram lakukan.

Bagi Abram mungkin menjadi suatu tanda tanya besar, mengapa ayahnya merencanakan pergi ke Kanaan negeri yang buas? Mengapa harus menetap dulu di Haran dan ayahnya pun meninggal dunia sehingga tujuan awal mereka tidak tercapai. Akhirnya ia tinggal sendiri bersama istrinya yang mandul dan bersama keponakannya di negeri perantauan. 

Kesimpulan: Abram ada di Haran untuk suatu tujuan yang telah direncanakan dan disiapkan oleh Elohim terlebih dahulu kepadanya. 

Untuk direnungkan:

Prinsip Tuhan memilih seseorang untuk menerima janji-janjiNya adalah berdasarkan kedaulatanNya yang mutlak berlaku bagi siapa saja yang menerimanya.

Para Nabi, para Rasul, para Gembala, Pengajar,  para pelayan Tuhan dari dahulu sampai dengan saat ini dipilih oleh Tuhan bukan karena kebaikan mereka atau karena memiliki kelebihan-kelebihan yang Tuhan bisa pakai. Semuanya mutlak karena kedaulatan Adonai di dalam misteri Ke-Ilahian dan Kebijaksanaan Nya. Orang yang dipilih hanya diminta untuk merespon kehendak Tuhan dalam panggilan mereka.

Misteri panggilan ilahi akan dinyatakan kepada setiap orang pada waktu dan tempat yang sesuai dengan kehendakNya semata-mata. Abram tidak pernah berpikir bahwa sesosok TUHAN Yang Maha Besar akan menyatakan diri kepadanya justru ketika ada di Haran dimana ayahnya telah meninggal dunia dan ia hanya bersama dengan istri dan keponakannya di negeri perantauan. Namun disitulah Ia bertemu dengan Allah yang kekal pencipta langit dan bumi dan menyatakan kehendaknya bagi dia! 

Mungkin saat ini Anda sedang bergumul dimana Anda ada di suatu tempat namun tidak mengerti mengapa Anda ada disitu. Banyak pertanyaan yang muncul di hati dan pikiran Anda tentang keberadaan Anda saat ini.  Anda menjadi gelisah, tidak tenang dan mencari titik terang untuk pergumulan Anda. 

Ketika Anda mengalami hal tersebut, ingat satu hal ini, Tuhan punya alasan yang pasti mengapa Ia mengijinkan Anda di situ. Jika anda adalah orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, berdoalah tanyakan kepada Tuhan mengapa Anda ada disitu? Apa yang Dia kehendaki bagi Anda dalam rencanaNya? 

Jika Anda adalah orang yang belum sungguh-sungguh mengenal Allah, cepat atau lambat Ia akan menyatakan kepada Anda apa maksudNya Anda ada di tempat saat ini Anda berada.

Anda hanya butuh Percaya 

🙏🙏🙏



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL PENULIS KITAB MARKUS (1)

Apakah Yesus Allah?

Apakah Allah Disalib?