Benda-benda Terang Diciptakan

 Apa yang terjadi jika tidak ada matahari?

⏳⏳⏳

Siapakah yang tidak mengenal matahari dan bulan? Tidak ada makhluk hidup di atas permukaan bumi ini sejak zaman purbakala sampai saat ini dan seterusnya yang tidak mengenal matahari dan bulan. 

Matahari memberikan terlalu banyak manfaat bagi kehidupan, bahkan dapat dikatakan kehidupan manusia, binatang-binatang dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di atas permukaan bumi sangat membutuhkan dan bergantung terhadap peran dari matahari. Sampai-sampai begitu banyak bangsa-bangsa di dunia ini yang menjadikan matahari sebagi dewa atau Tuhan mereka. 

Menurut perhitungan para ahli, jika dalam setahun Matahari tidak bersinar yang akan terjadi adalah semua tumbuhan akan mati dalam seminggu, maka binatang- bintang-bintang pemakan tumbuhan juga akan mati diikuti oleh binatang pemakan daging.

Manusia akan hidup dalam kegelapan, energi menjadi berkurang bahkan bisa hilang, banyak penyakit akan muncul, oksigen pelan-pelan habis, dalam setahun suhu akan turun menjadi - 78 derajat Celcius, maka seluruh kehidupan akan membeku. 

Sebenarnya itulah gambaran "jahatnya" kegelapan yang dipaparkan di hari sebelum penciptaan. Tanpa cahaya, yang ada hanyalah kematian, tanpa kehidupan. (Lihat renungan hari ketiga).

Di hari keempat dalam penciptaan, Elohim menjadikan מָאוֹר (baca Maor). Maor ini jika diterjemahkan artinya adalah Terang, namun terang bukan kata sifat melainkan kata benda sehingga lebih tepat dikatakan Maor adalah benda-benda terang.  

Berfirmanlah Allah: ”Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. (Kejadian 1:14a)

Sama seperti di ayat 3 hari pertama Tuhan menciptakan אוֹר (or) yang juga diterjemahkan sebagai Cahaya atau Terang, namun di ayat 3 ini lebih kepada substansi dari terang itu sendiri yang berdiri sendiri bukan karena sebab-akibat atau dihasilkan dari sesuatu. (baca penjelasan di renungan hari ke-2).

Tuhan tidak menyebutkan Matahari atau Bulan di penciptaan hari keempat, namun Ia menyebutkan tentang benda terang. Kata Matahari sendiri baru muncul pertama kali di Kejadian 15:12 sedangkan Bulan dalam pemahaman benda langit baru muncul di Ulangan 4:19. 

Dikatakan benda terang karena benda-benda ini adalah benda-benda bercahaya yang dapat menghasilkan cahaya terang dengan sendirinya. Benda terang  yang besar untuk menguasai hari (yaitu masa tanpa gelap) dan benda terang yang lebih kecil yaitu untuk menguasai malam. Dan Tuhan juga menyebutkan bintang-bintang.

Ada 3 tujuan Elohim menciptakan benda-benda terang di cakrawala (baca penjelasan tentang cakrawala di renungan hari ke-4):

1. Untuk memisahkan siang dari malam

Untuk itu tidak dapat disangkal di manapun Matahari ada, terang pasti ada dengan kapasitas dan kekuatan cahayanya, begitu juga dengan Bulan dengan kapasitas terang yag terbatas di waktu malam. Namun, dimanapun bulan ada disitu malam ada. 

Berfirmanlah Allah: ”Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. (Kejadian 1:14a)

2. Untuk menjadi tanda yang menunjukkan hari-hari, musim-musim dan tahun-tahun. 

Disinilah untuk pertama kalinya kata tahun ( שָׁנֶה baca: Shanah) muncul. Hari, musim dan tahun menjadi identitas dari waktu yang lebih akurat yang Tuhan nyatakan di dalam penciptaan. (Baca Renungan di hari ketiga tentang Bagaiman Waktu Tercipta)

Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun..(Kejadian 1:14b)

Jadi kehadiran Matahari dan Bulan memunculkan pembagian waktu yang lebih akurat dimana ribuan tahun kemudian baru diketahui proses menghasilkan hari ditentukan oleh perputaran bumi pada satu titik dari gelap menemukan terang matahari menghasilkan satu hari. Begitu juga dengan perputaran bumi mengelilingi matahari pada porosnya kembali ke titik awal menghasilkan tahun. Selama proses hari dan tahun yang berhubungan dengan Matahari dan Bulan menghasilkan musim-musim. 

Ajaib dan hebat memang Elohim itu !!! Manusia dan makhluk hidup lainnya akhirnya hidup di dalam dan terikat oleh waktu di dalam rotasi hari, tahun dan musim. 

3. Untuk menerangi bumi. 

Bayangkan betapa baiknya Tuhan itu! Betapa istimewanya bumi dan makhluk ciptaanNya sehingga Ia menciptakan khusus Matahari dan Bulan untuk "menerangi" bumi. 

..dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi.” (Kejadian 1:15a) 

Kata "menerangi bumi" ini memiliki pengertian yang begitu dalam dan luar biasa! Maknanya bukan hanya sekedar memberikan terang agar manusia dapat melihat dengan jelas, namun untuk menghasilkan kehidupan yang berkesinambungan. Sekali lagi untuk memahami dengan mendalam apa arti kata menerangi bumi, lihat, baca dan pahami penjelasan sebelumnya tentang dunia tanpa matahari dan arti kegelapan.

⏳ Untuk direnungkan:

Tuhan menaruh benda-benda terang yang kita sebut matahari, bulan dan bintang-bintang di cakrawala untuk keberlangsungan kehidupan kita. Sinar matahari dan cahaya bulan masih terus menyinari dan menerangi bumi dan makhluk hidup sampai saat ini membuktikan kebaikan dan kasih Allah kepada kita. 

Elohim tidak hanya sekedar menciptakan, Ia terus memelihara dan menopang ciptaanNya setiap saat. Ia terus menjaga agar segala sesuatu berjalan dalam keseimbangan sehingga kehidupan juga berlangsung di dalam pemeliharaanNya. 

Bayangkan jika suatu saat terjadi Matahari dan Bulan sudah tidak lagi bercahaya? Penderitaan apa yang akan dialami umat manusia?

Maukah Anda mengucap syukur saat ini kepada Tuhan Elohim Pencipta ketika melihat Matahari masih bersinar dan bulan masih bercahaya di malam hari?

#penciptaan
#matahari
#bulan
#bintang

🕎🕎🕎

Berfirmanlah Allah: ”Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi.” Dan jadilah demikian. Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang. Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.
Kejadian 1:14‭-‬19 TB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL PENULIS KITAB MARKUS (1)

Apakah Yesus Allah?

Apakah Allah Disalib?