Satu Triliun Spesies Makluk Hidup di bumi Diciptakan Tuhan.
Mengapa Tuhan menciptakan binatang buas dan liar?
Makhluk hidup kedua yang diciptakan Tuhan adalah binatang-binatang dimana penciptaan mereka dibagi menjadi dua kelompok di dalam dua hari yang berbeda.
Kelompok pertama diciptakan di hari ke-5 yaitu binatang yang hidup di dalam air dan yang terbang di udara.
Berfirmanlah Allah: ”Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala.” Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap.
Sedangkan kelompok kedua diciptakan di hari ke-6, hari yang sama dengan diciptakannya manusia, yaitu kelompok binatang-binatang yang hidup di atas permukaan bumi.
Di ayat 21 dikatakan bahwa Tuhan menciptakan binatang-binatang laut yang besar. Bahasa aslinya תַּנִּין (baca: tannin) menurut kamus bahasa Ibrani Strong kata ini biasanya digunakan untuk menyebut Naga, Monster Laut, Paus dan Ular. Dari segi ukuran binatang-binatang tersebut berukuran besar. Dan yang masih bisa kita kenal dan ada sampai dengan saat ini adalah Ikan paus.
Ketika selesai menciptkan mereka, Allah memberkati mereka dan memerintahkan agar mereka berkembang biak dan bertambah banyak.
Berkat Tuhan dan perintah Tuhan menjadi dasar bagi mereka sehingga binatang dapat memiliki keturunan, menjadi berlipat ganda dan tetap ada berabad-abad sejak penciptaan sampai saat ini.
Berfirmanlah Allah: ”Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar.” Dan jadilah demikian. Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. (Kejadian 1:24).
Di ayat ke 24 tersebut, pada penciptaan hari ke-6 di hari yang sama dengan Tuhan menciptakan manusia, Elohim menciptakan 4 jenis makluk hidup bukan manusia, yaitu:
1. Segala jenis makhluk yang hidup.
Di dalam bahasa aslinya yaitu ne·p̄eš ḥay·yāh lə·mî·nāh. Jika diterjemahkan artinya makhluk hidup berdasarkan jenisnya (Spesies nya). Maka dari ayat ini kita dapat mengetahui bahwa segala jenis makhluk hidup langka, jutaan spesies binatang yang belum ditemukan, belum ada nama, yang bentuknya aneh, unik, diciptakan oleh Elohim.
Untuk itu jangan kita heran jika organisasi-organisasi pelindung atau pelestarian lingkungan hidup seperti National Geografi terus menemukan berbagai jenis spesies makhluk hidup baru melalui penelitian mereka.
Chironomus: Journal of Chironomidae Research menerbitkan hasil penelitian bahwa di seluruh dunia terdapat kurang lebih 2 juta hingga 1 triliun jumlah spesies, dan baru 1,7 juta yang didokumentasikan.
Betapa hebatnya Tuhan itu!!!
2. Binatang ternak
Tuhan menciptakan secara khusus binatang ternak, yaitu binatang yang bisa dipelihara dan bermanfaat bagi manusia.
3. Binatang melata
Tuhan menciptakan juga segala jenis binatang melata yaitu binatang yang berjalan dengan merayap.
4. Segala jenis binatang liar.
Dan yang terakhir Tuhan juga menciptakan segala jenis binatang liar dan buas yang pada umumnya tidak bisa dipelihara untuk kepentingan manusia.
Untuk direnungkan:
Pertanyaan yang bisa muncul adalah mengapa Tuhan menciptakan juga binatang-binatang liar dan buas yang berbahaya bagi manusia atau hewan-hewan lainnya yang tidak bisa dimanfaatkan oleh manusia?
Sebenarnya dengan diciptakannya berbagai jenis makluk hidup yang sampai triliunan spesiesnya bertujuan cuma satu: manusia mengenal lebih dalam siapa Tuhan Elohim itu.
Semua ini menjelaskan bahwa Tuhan adalah pribadi yang begitu besar, begitu berkuasa, dengan hikmat yang tak terukur, desainer yang menghasilkan keindahan yang tidak pernah habis-habisnya untuk dikagumi.
Selayaknyalah kita semua memuji dan memuliakan Tuhan ketika memandang segala macam jenis makluk hidup yang ada di sekeliling kita.
Tuhan menciptakan hewan ternak agar bisa bermanfaat bagi manusia. Tuhan menciptakan binatang merayap dan hewan liar dan buas agar manusia bisa menyadari kehebatan Tuhan, menikmati Keunikan ciptaan Tuhan dan memuji Tuhan atas kebesaranNya.
Komentar