Tanggung jawab dan Kemenangan Abram
Ternyata Abram memiliki kekuatan berperang yang tidak ada bandingannya pada saat itu. Ia hanya dengan 318 orang yang terlatih yaitu hamba-hambanya sanggup melawan 4 Raja dari 4 Kerajaan yang mungkin memiliki ribuan pasukan perang. (Kejadian 14:1-16). Padahal 4 Raja tersebut diceritakan bahwa mereka sebelumnya berhasil mengalahkan 5 Raja dari 5 Kerajaan yang menyerang mereka. Koalisi 5 Kerajaan tersebut tidak mampu mengalahkan 4 Raja sekutu Raja Kedorlaomer. Namun, Abram dengan 318 orang mampu mengalahkan 4 Raja hebat tersebut.
Pertanyaannya adalah bagaimana mungkin Abram bisa memenangkan peperangan melawan 4 Raja tersebut dengan kekuatan yang terbatas? Jawabannya ada pada Melkisedek ketika ia memberkati Abram.
Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe, yakni Lembah Raja. Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi. Lalu ia memberkati Abram, katanya: ”Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi, dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu.” Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya. Kejadian 14:17-20 TB
Melkisedek memberikan suatu informasi bahwa Allah Yang Mahatinggi lah yang telah menyerahkan mereka yaitu 4 raja tersebut ke dalam tangan Abram sehingga ia mampu mengalahkan mereka walaupun mereka adalah Raja-raja yang hebat dengan jumlah yang jauh lebih banyak dari pasukan Abram.
Tetapi bila kita amati lebih dalam motivasi Abram melawan keempat Raja tersebut bukanlah untuk menunjukkan kehebatannya atau untuk membangun kekuasaan di daerah baru yang ia tempati, melainkan karena Lot keponakannya harus diselamatkan dari tawanan mereka.
Walaupun Lot bukanlah anak kandungnya namun Abram nekat menempuh bahaya dengan resiko nyawanya sendiri untuk melawan 4 raja tersebut. Demikian juga sebenarnya kelanjutan cerita Lot tidak ada yang berhubungan dengan rencana Allah melalui Abram. Dalam kisah Sodom dan Gomora, Lot diselamatkan oleh Tuhan ketika kedua kota tersebut ditunggangbalikkan.
Namun dengan kisah heroik penyelamatan Abram kepada Lot keponakannya tersebut kita dapat memahami betapa Abram adalah sesosok pria yang bertanggungjawab terhadap keluarganya. Ia membawa Lot dalam perjalanannya melakukan perintah Tuhan sehingga apapun yang terjadi kepada Lot ia bertanggung jawab untuk mengamankannya.
Abram bisa saja mengabaikan Lot karena secara logika tidak mungkin ia bisa melawan 4 Kerajaan yang pada saat itu terbukti adalah Kerajaan-kerajaan yang kuat dan menang perang. Bagaimana mungkin hanya dengan 300 an orang dapat menang melawan sekurangnya 4000 orang tentara kerajaan terlatih.
Tetapi ia mengabaikan fakta tesebut demi menyelamatkan keponakannya. Ia tidak peduli dan terus maju. Ia berani dan tanpa ragu sedikitpun menggempur pasukan 4 Kerajaan tersebut. Dan sebenarnya hanya ada satu keuntungan Abram dalam peristiwa ini yaitu Abram ternyata tanpa sepengetahuannya disertai oleh Allah Yang Mahakuasa Pencipta langit dan bumi. Dan ia menang!!!
Kita lihat teladan Abram dalam peristiwa ini. Ia mengasihi keponakannya, ia bertanggung jawab sebagai orang tua, ia rela melakukan apa saja demi menyelamatkan keponakannya, ia berani menempuh resiko, ia disertai Tuhan, langkahnya diberkati Tuhan dan ia diberikan kemenangan
Untuk direnungkan:
Sekali lagi Abraham memberikan suatu teladan untuk tidak mementingkan diri sendiri dan berani berkorban demi orang-orang yang berada di bawah tanggung jawab kita. Lot memang tidak ada dibawah garis perjanjian Allah kepada Abraham namun Lot diijinkan Tuhan untuk berada di dalam garis tanggung jawab Abraham. Dengan demikian Abraham mengerjakan tanggungjawabnya dengan sepenuh hati.
Dari kemenangan Abram terhadap empat raja-raja kuat tersebut dapat kita pelajari bahwa ketika Abram setia menjalankan panggilan Tuhan, Tuhan juga tidak tinggal diam terhadap apa yang terjadi dalam hidupnya, terhadap keluarganya, terhadap orang-orang yang berada di bawah tanggung jawabnya. Tuhan tidak hanya memberkati, Ia juga melindungi, menyertai dan memberikan jalan keluar dan kemenangan terhadap persoalan.
Apakah Anda seorang pemimpin? Apakah Anda sedang mengerjakan panggilan Tuhan bagi Sdr dengan setia? Apakah Anda benar-benar memperhatikan orang-orang yang berada di bawah tanggung jawab Sdr? Apakah Anda melakukan yang terbaik bagi mereka?
Kiranya teladan Abraham ini dapat memotivasi kita untuk tetap setia dalam mengerjakan panggilan Tuhan dan melakukan yang terbaik bagi orang-orang yang berada di dalam tanggung jawab kita entah itu keluarga, perusahaan, instansi pemerintah atau dimana saja kita dipercayakan.
Ketika kita setia mengerjakan panggilan Tuhan bagi kita, tidak mungkin Tuhan membiarkan kita, Ia pasti memberikan penyertaan dan berkat seiring dengan kesetiaan kita. Tuhan pasti memberikan kecukupan, perlindungan dan pembelaan.
Ketika kita bertanggungjawab terhadap orang-orang yang berada di bawah tanggung jawab kita, Tuhan juga tidak akan membiarkan kita memikul sendiri. Pasti ada pertolongan dan penyertaan Tuhan sehingga dibuat Tahun berhasil dan namaNya juga akan dipermuliakan.
🙏🙏🙏
Komentar