Abraham, Sunat, dan El-Shaddai
Firman yang pertama kali disampaikan oleh Tuhan kepada Abram adalah ketika ia berumur 75 tahun di Haran.
24 tahun kemudian, ketika ia berumur 99 tahun, Tuhan mengikat perjanjian dengan Abram dengan menyebutkan tanggung jawab yang lebih jelas dari kedua belah pihak.
Dalam pembacaan firman Tuhan dari Kejadian 17 ada beberapa fakta yang dapat kita temukan:
2.Di ayat 1 Adonai menyebutkan diriNya sendiri adalah אֲנִי אֵ֣ל שַׁדַּ֔י (dibaca Ani El-Shaddai) yang berarti Aku adalah Allah yang Maha kuasa. Ia menghendaki Abram berjalan di hadapanNya dan tidak bercela.
Ketika Allah menyebutkan diriNya El-Shaddai, Ia hendak menyatakan kemahakuasaan diriNya kepada Abram bahwa Ia bisa melakukan hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.
3. Allah berjanji bahwa Ia akan membuat keturunan Abram menjadi sangat banyak, akan menjadi bapa bagi sejumlah besar bangsa-bangsa, dan dari dia akan berasal raja-raja.
Perlu diketahui untuk perjanjian yang akan diikat ini merupakan firman Tuhan yang ke-7 kalinya sejak pertama kali Allah berfirman kepada Abram di Haran (kejadian 12) yaitu 24 tahun sebelumnya ketika ia berusia 75 tahun.
4. Oleh karena perjanjian tersebut Tuhan menggantikan nama Abram menjadi Abraham yang artinya Bapa dari banyak (orang).
5. Di dalam perjanjian tersebut Allah menyebutkan 3 hal yang kekal:
- Yang pertama adalah Perjanjian ini akan diikat kepada Abram dan keturunannya dan menjadi perjanjian yang kekal,
- Yang kedua perjanjian ini juga ditujukan bagi keturunannya sehingga Dia akan menjadi Allah bagi dia dan keturunannya selama-lamanya,
- Yang ketiga Tuhan akan memberikan seluruh tanah Kanaan menjadi miliknya dan keturunannya selama-lamanya.
6. Dari pihak Abraham, hanya ada satu hal yang Abraham harus kerjakan di dalam ikatan Perjanjian tersebut yaitu menyunat semua laki laki yang ada dirumahnya saat itu, baik yang lahir di dalam rumahnya maupun yang dibeli dari luar, berikutnya keturunannya harus disunat pada usia 8 hari, namun perjanjian tersebut begitu keras sehingga yang tidak disunat wajib mati hukumnya.
7. Allah juga mengganti nama Sarai menjadi Sara dan Allah berjanji melalui Sara lah akan lahir seorang anak laki-laki dan melalui keturunan Sara lah janji Allah kepada Abram digenapi.
8. Ismael yang lahir sebagai keturunan pertama dari Abram tetap diberkati Tuhan berdasarkan permintaan Abram, akan menjadi bangsa yang besar, bahkan darinya akan lahir 12 raja, namun bukan keturunan melalui Hagar akan diturunkan janji-janji Allah tersebut.
Jika kita perhatikan Ismael juga diberkati Tuhan, menjadi bangsa yang besar dan lahir juga raja-raja. Dengan demikian apa bedanya dengan Isak?
Ada 3 hal penting yang membedakan yaitu:
- Kepemilikan tanah Kanaan adalah keturunan Isak,
- Hadirnya Mesias sehingga janji Allah bahwa Abram akan menjadi Bapa segala orang percaya, keturunan akan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa adalah melalui keturunan Isak bukan Ismael.
- Adonai akan menjadi Elohim bagi mereka untuk selamanya yaitu dari keturunan Isak.
Perhatikan dengan seksama! sunat yang dikerjakan oleh Abraham ini bukanlah supaya ia dibenarkan karena ia sudah terlebih dahulu dibenarkan ketika ia percaya kepada janji Allah bahwa keturunannya akan seperti bintang di langit jumlahnya. (Kejadian 15:4-6)
Dengan demikian sunat bukanlah syarat yang dapat membatalkan janji-janji Allah sebelumnya jika ada umat Israel yang tidak disunat. Tidak dikatakan jika ada keturunan Abraham tidak disunat secara jasmani maka kepemilikan atas tanah Kanaan menjadi hilang, atau keturunan Abraham akan berkurang atau Allah akan melepaskan diri menjadi Allah bagi mereka, melainkan dikatakan mereka akan dihukum.
Untuk itu janganlah kita menjadi heran mengapa sampai dengan saat ini bangsa Israel masih ada dan menduduki tanah Kanaan sementara bangsa-bangsa lain yang sezaman dengan mereka sudah tidak ada lagi, karena memang sejak awal Tuhan telah memberikan Tanah Kanaan menjadi harta milik mereka selama-lamanya.
Dengan demikian apa makna sunat bagi Abram dan bangsa Israel keturunannya secara jasmani?
1. Sunat sebagai meterai, bukan tindakan yang membenarkan. (Roma 4:11)
2. Sunat sebagai suatu tanda terhisapnya bangsa Israel dalam perjanjian tersebut. (Kejadian 17:13)
Abram percaya, dibenarkan kemudian disunat. Sedangkan keturunannya disunat terlebih dahulu yaitu diusia 8 hari baru mereka akan bertumbuh di dalam iman dan pengenalan akan Allah. Namun dengan disunatnya mereka pada waktu masih bayi, mereka sudah masuk dalam perjanjian tersebut. Dengan demikian anugerah Allah sebenarnya telah mendahului perbuatan mereka.
3. Sunat hati kiasan pertobatan (Yeremia 4:4)
Di dalam ikatan perjanjian tersebut, Allah menjanjikan bahwa Sarai akan menjadi ibu bagi bangsa-bangsa, namun Abram merasa tidak mungkin baginya untuk memperoleh keturunan dari Sarai karena Sarai sudah sedemikian tua.
Tetapi Allah memastikan Abraham bahwa Sarah akan melahirkan anak dan melalui Sarah lah janjiNya akan digenapi bukan melalui Hagar.
Setahun kemudian, tepat Abraham berusia 100 tahun dan Sarah 90 tahun, setelah 25 tahun kemudian lahirlah Isak sebagai penggenapan janji Allah kepada Abram.
Janji Allah digenapi di dalam kondisi Abraham dan Sarah "yang tidak mungkin" secara manusiawi, fisik dan logika.
Dengan demikian Allah membuktikan diriNya benar-benar El-Shadday yang membuat sesuatu dari yang tidak mungkin menjadi mungkin , dari yang tidak ada menjadi ada.
Di sisi lain masa yang panjang dalam penggenapan janji Allah kepada Abraham menjelaskan iman dan kesabaran Abraham, juga menjelaskan kesetiaan Allah terhadap apa yang Ia janjikan.
🕎🕎🕎
Allah sudah memperkenalkan kepada kita bahwa Ia adalah El-Shadday - Allah yang Mahakuasa - yang berkuasa melakukan dari yang tidak mungkin bagi kita menjadi mungkin, yang berkuasa membuat sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada.
Tidak hanya sekedar menyatakan siapa diriNya, Ia bahkan membuktikan bahwa Ia benar-benar berkuasa sehingga apapun yang Ia janjikan pasti akan digenapi, tidak ada alasan untuk tidak digenapi karena ketidakmampuan.
💡💡💡
Kiranya perenungan ini memperkuat iman kita sekalian untuk semakin mempercayai kemahakuasaan Allah dan kesetiaan Allah terhadap janji-janjiNya.
Kiranya membantu kita untuk semakin beriman dan melakukan kehendak Allah dengan setia dan percaya janjiNya adalah ya dan amin pasti digenapi.
🙏🙏🙏
#Abraham #eksposisi #pendalaman_alkitab
Komentar